Wednesday, October 01, 2008

Jakarta-Jedah-Mekah-Madinah


Ramadhan kali ini gw diberi kesempatan utk merasakan indahnya ramadhan di tanah suci dalam sebuah perjalanan ibadah dan tugas dari kantor, setelah sebelumnya gw diberikan rezeki oleh Allah utk ibadah haji dan tugas pada saat hajian 2007.....

Seperti layaknya orang berpuasa masing-masing negara dan tempat juga punya kekhasan dalam beribadah baik itu shalat, dzakat serta berpuasa di bulan ramadhan, ramadhan kali ini gw mendapatkan sebuah sudut pandang baru mengenai cara orang menjalani ibadah ramadhan...

Di jakarta dan umumnya di Indonesia, jam kerja pada saat Ramadhan mengalami pergeseran yg tidak terasa, gairah kerja pun masih tinggi, masih ada macet-macet di jalanan wahh padahal bulan-bulan ini jakarta panas rekkk.... Sampai kayaknya mau keluar kantor itu males banget..xixixixix.... Gairah beribadah pun terlihat meningkat apalagi kalo pada saat malam sahur, dari sekelompok orang, perkumpulan kendaraan, rombongan kantor sampai artis pun meramaikan jalanan utk berlomba-lomba mendapatkan hidayan dari Allah dengan berbagi sesama, begitu juga pada saat berbuka dari yg buka bersama dengan teman kantor, sejawat, sekeluarga sampai dengan buka bersama kaum dhuafa...

Masjid dan mushola penuh dengan para muslim yg beribadah tapi ternyata rumah makan dan mall pun tak kalah penuhnya, mereka tetap membuka tempatnya dan penuh sesak juga dengan orang2 yg tidak berpuasa dengan segala macam reasonnya, jadi jgn aneh jika siang2 ada seorang bapak/ibu yg keluar dari rumah makan dengan asik membetulkan makanan yg tersisa di gigi xixixixixixi.... ( ndak suudzon kok heheheh )

Lain jakarta lain jedah+mekah+madinah, pada saat siang hari semua rumah makan tutup dengan teratur, jam kerja pun mengalami perubahan yg signifikan, semua rumah makan akan buka dari jam 3 sore sampai menjelang subuh, antara jam tersebut maka yg ndak puasa silahkan makan atau minum di rumah atau ruangan tertutup, tapi seperti mall dan gerai lainnya yg tidak berhubungan dengan makanan ( kecuali supermarket ) itu akan buka 24 jam selama bulan ramadhan, karena jam kerja di sebagian wilayah timur tengah bergeser menjadi jam 11-15 lalu di lanjutkan menjadi 22:30 - 03:00, kecuali kota-kota industri dan perdagangan yg tetap buka sesuai jam kerja internasional, so jadi jgn aneh ketika gw dan team melakukan pekerjaan di sana, kita meetinga jam 1 pagi ..xixixixxii bahkan sempet ketemu orang pada saat sahur ...

Jedan-mekah-madinah dalam hal berbuka puasa pun punya keunikan tersendiri, ketika di jedah buka puasa akan tidak terasa berbeda dengan buka puasa di jakarta, mungkin karena jedah sudah sebuah kota industri, tetapi jika sudah memasuki mekah, maka buka puasa di masjidil haram itu adalah sebuah pemandangan yg sangat hiruk pikuk, gairah utk bisa berbuka puasa di rumah Allah sangat besar sekali bahkan kadang saking besarnya mereka melupakan hak-hak orang lainnya yg ingin juga beribadah, ndak segan-segan mereka mendorong, berteriak, menyelak utk bisa masuk ke masjidil haram atau bahkan utk bisa duduk di barisan , Astagfirullah.... jadi seringkali terjadi friksi-friksi kecil diantara jemaah pada saat proses berbuka puasa...

Beda mekah beda madinah, di masjidil haram ( masjid nabawi ) prosesi buka puasa sangat teratur bahkan lebih teratur dari jakarta, setiap orang tanpa ada kesusahan akan masuk dalam barisan-barisan yg sudah disiapkan di dalam atau di luar masjid nabawi utk duduk menunggu berbuka puasa sambil melihat makanan dibagi, Masya Allah sampai menitikan air mata saya melihat keramahan penduduk madinah, pantaslah Rasullulah melakukan hijrah ke madinah karena penduduknya sangat ramah dan hangat , sehangat suhu di madinah yg pada saat puasa di malam hari bisa mencapai 33 derajat celcius.

Tapi jika sudah buka puasa sudah waktunya dimana tempatnya semua terasa nikmat, pada saat di masjidil haram di mekah saya mendapatkan tempat di pinggir lorong utk lalu lalang jemaah lewat, saya di ajak serombongan saudara muslim dari bangladesh utk saling berbagi penganan buka puasa, mereka menuangkan secangkir air zam-zam yg sudah mereka ambil sebelumnya ke gelas plastik saya yg masih kosong karena tidak kebagian, roti yg kecilpun mereka potong utk dibagi kesaya, karena dilihatnya saya hanya mendapat sekotak kurma yg saya dapat dari pembagian saudara muslim di luar..Ya Allah segala peluh , kesal, dongkol saya ketika berusaha utk masuk masjidil haram terbayar sudah dengan suasana akrab sesama muslim ketika berbuka, selesai shalat magrib saya memutuskan utk keluar utk mencari makanan berat ( indonesia banget yehh heheheh ) mereka pun memeluk saya satu persatu dengan berbisik mengucapkan thanks for share with us in here, uhhhhhhh..... terharu jadinya....

Dari semua pengalaman tersebut yg membuat saya lebih tercengang adalah pada saat saya harus berbuka puasa di jalan Tol ( jedah-mekah ) , hampir semua mobil berhenti di pinggir jalan, mereka keluar serta menggelar karpet kecil dan sama-sama berbuka puasa dengan makanan yg seadanya serta melakukan shalat baru kemudian mereka melanjutkan perjalanan, jadi pada saat buka puasa itu benar2 semua kegiatan terhenti even mobilpun berhenti utk sebentar berbuka dan shalat, hal yg tidak saya temui di jakarta, pada saat buka puasa jalanan tetap macet dengan asap kendaraan serta klakson orang2 yg tidak sabar ..damm... padahal Indonesia itu yahh muslimnya terbesar di dunia ....

Nikmatnya ramadhan kali ini, walaupun ini ramadhan kedua dengan ndak ada nyokap..hiks..... hiks....

Selesai sudah ramadhan datanglah syawal, seperti kata iklan di TV ..

Seringkali...
Seringkali kita berpikir yg tak sepantasnya
Melihat yg tak semestinya
Bicara yg tak sebenarnya
Mendengar yg tak sepatutnya
Menangani yg tak terpuji
Dan melangkah ke tempat yg tak seharusnya...
Mohon dimaafkan segala khilaf saya...
Semoga kita semua bisa bertemu Ramadhan tahun depan...
Selamat hari Raya Idul Fitri 1429 H...


1 syawal 1429 H

1 comment:

Pinkina said...

Maaf lahir batin juga mas Bowie.
Kapan yha saya bisa ke sana ??? Seneng banget baca tulisan sampeyan yang ini hehehe....