Sunday, February 08, 2009

Ashodaqotuhajib.....

Mungkin kita semua pernah mengalami dimintai sedekah atau infaq dengan berdalih untuk pembangunan masjid atau untuk membiayain anak yatim piatu. Yang mengajukan dibekali dengan sebuah kwitansi atau daftar nama penyumbang lengkap dengan blanko yang tertera nama sebuah masjid atau panti asuhan di daerah tertentu..

Ikhlas atau tidak ikhlas suatu ketika ada suatu moment kita memberikan sejumlah uang kepada mereka, ada sedikit ganjalan didalam diri.." bener ndak yah ..?"..Wallahualam...

Sedikit cerita di zaman Rasullullah, mungkin bisa sedikit untuk bisa memberikan refernsi apa arti dar sedekah atau infaq tersebut..

Alkisah di zaman Rasullullah ada seorang pedagang kaya raya bangsa quraisy yang masuk islam, sebutlah namanya Fulan bin fulan, Fulan setiap kali mendengar Rasullullah khotbah Jum'at selalu mendengar Rasullullah berkata sebanyak tiga kali " Ashodaqotuhajib ".. Fulan sebagai seorang yang baru masuk islam pada suatu kesempatan bertanyalah kepada Rasullullah, " hai Rasullullah, aku berjanji ketika membawa diriku masuk islam untuk selalu menjalankan agama Allah dengan mengikuti semua ajaranmu yah Rasullullah, aku selalu mendengar kau menyebutkan Ashodaqotuajib sebanyak tiga kali setiap kau memberikan khutbah jum'at, bisakah kau menjelaskan apa makna dari yang kau sebut itu ?"

" Sedekah itu adalah sesuatu yang ajaib dan tidak akan pernah bisa diterima oleh akal manusia jika kau melaksanakannya dengan ikhlas serta memberikan apa yg terbaik ada didalam diri kamu serta melaksanakannya dengan usaha yang terbaik.." itulah jawaban Rasullullah kepada fulan...

Si fulan berjalan pulang sambil berpikir sepanjang perjalanan pulang, lalu sampai dirumah dia bertekad untuk memberikan semua hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan, maka disuatu hari dia mengumpulkan dinar emasnya sebanyak satu karung utk diberikan kepada orang2 yg dianggapnya membutuhkan, karena dia tidak ingin apa yg dilakukannya diketahui orang maka si fulan pun melakukannya di tengah malam hari selepas melakukan sembahyang tahajud.

Di tengah malam si fulan keliling kota untuk mencari seorang ibu-ibu yang dianggapnya adalah seorang syahidin karena sudah memberikan jiwa dan raganya untuk mengurus keluarga, ditengah jalan si fulan bertemu dgn seorang perempuan yg lusuh serta terlihat lelah seakan-akan habis pulang kerja hingga larut malam utk keluarganya, tanpa basa-basi diberikannya sekarung dinar emas kepada perempuan itu, pulanglah si fulan dengan hati yg lega dan tidur pulaslah dengan senyum di bibirnya.

Esok paginya gemparlah seisi kota karena ada berita seorang pelacur yang hendak pulang mendapatkan sekarung dinar emas dari orang tidak dikenal. Si fulan mendengar berita tersebut lalu berkata, " Astagfirullah ...ane salah sasaran...", tapi si fulan tidak putus asa, dia bertekad untuk melakukannya lagi dengan mengganti sasarannya.

Di malam berikutnya s fulan pun keliling kota, kali ini dia ingin mencari seorang ahli ibadah, setelah keliling kota akhirnya dia sebuah sudut rumah dia melihat di sela-sela jendela ada seorang laki2 sedang khusyuk melakukan shalat , dalam hati si fulan, " kali ini ane tidak salah sasaran, orang ini shalat dengan khusyuk , Insya Allah orang ini adalah seorang ahli ibadah, diberikanlah diam-diam sekarung dinar emas disamping orang tersebut, lalu pulanglah si fulan dengan hati yang senang dan tertidurlah pulas malam itu.

Esok harinya gemparlah kota untuk kedua kalinya, terdengar kabar bahwa seorang pedagang kaya raya yang sedang shalat malam mendapatkan sekarung dinar emas dari orang yang tidak dikenal, mendengar berita tersebut maka si fulan pun mengucap ," Astagfirullah..salah sasaran lagi ane untuk kedua kalinya ... Ya Allah maafkanlah hambaMU ini..". Dalam hati si fulan dia akan berusaha lagi untuk kesekian kalinya mensedekahkan hartanya utk orang-orang yang tidak mampu dengan mengganti sasarannya.

Malam berikutnya si fulan pun keliling kota lagi dengan membawa sekarung dinar emas yang terkahir dia punya untuk diberikan kepada orang yang dianggapnya memang berhak mendapatkan sedekah, kali ini dia mencari sarasan orang-orang yang bekerja hingga malam dan benar-benar membutuhkan, di tengah jalan, die bertemu dengan seorang laki-laki yang kurus sekali serta berpakaian compang-camping dengan nafas yang memburu seperti orang yang baru bekerja keras, ditanyalah orang itu oleh si fulan, " hai laki-laki tua, darimana dan hendak kemana, kau terlihat capek sekali ?" Orang tersebut tidak menjawab hanya menundukkan kepalanya tanpa berkata sepatah katapun.

Si fulan pun berkata dalam hati, " Alhamdullilah inilah orang yang tepat, sopan santun dan bekerja hingga larut malam serta terlihat tidak berdaya sama sekali." Maka diberikannyalah sekarung dinar emas kepada laki-laki tersebut dan fulan pun pulang kerumah dengan hati senang dan tertidurlah pulas malam itu.

Esok harinya gemparlah kota untuk ketiga kalinya, terdengar kabar bahwa ada seorang maling yang mendapatkan sekarung dinar emas daris seseorang yang tidak dikenal. Mendengar berita tersebut si fulan terkejut, berkatalah dia , " Ya Allah, Astagfirullah... salah lagi saya, apa yang sudah saya lakukan, apa yg sudah saya lakukan semuanya salah."

Saking kepikirannya si fulan hingga jatuh sakit, melihat hambaNYA yang menderita maka Allah mengutus malaikatnya dengan berwujud manusia untuk mendatangi si fulan. Berkatalah malaikat tersebut, " wahai fulan hamba Allah, janganlah kamu bersedih, apa yang kamu lakukan itu karena Allah, tahukah kamu, bahwa pelacur yang kamu berikan sekarung dinar emas itu akhirnya berhenti menjadi seorang pelacur dan menjadi seorang ahli ibadah, lalu orang kaya yg kau berikan sekarung dinar emas itu sadar akan apa yg dilakukannya selama ini dan orang kaya tersebut sekarang menjadi dermawan kepada orang-orang fakir miskin serta maling yang kau berikan sekarung dinar emas itu berhenti menjadi maling dan bekerja serta berbuat dijalan Allah ".

Subhanallah.. itu kata yang berulang kali diucapkan si fulan mendengar berita yang disampaikan malaikat yang diutus Allah kepada dirinya. Setelah sehat disampaikan berita tersebut ke Rasullullah oleh si fulan, Rasullullah sambil tersenyum menjawab dengan singkat sebanyak tiga kali "Ashodaqotuhajib ".